Kamis, 18 November 2010

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Menata Lampu

Bila salah menempatkan, lampu yang cukup terangnya pun bisa memberikan ketidaknyamanan.
Pencahayaan buatan tidak hanya difungsikan untuk menerangi ruangan. Kenyamanan yang dihasilkan dari sebuah lampu juga harus diperhatikan. Banyak orang yang masih beranggapan bahwa syarat pencahayaan yang baik adalah terang. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar.
Selain terang, pencahayaan juga harus diatur agar memberikan kenyamanan bagi orang yang berada di sebuah ruangan.
Menurut Ir. Arwin Amir (Lighting desainer), setidaknya ada 4 faktor yang perlu diperhatikan agar lampu bisa memberikan kenyamanan.
1. Pola aktivitas
Aktivitas yang dimaksud ini adalah segala kegiatan yang terjadi di ruang yang akan ditata penempatan lampunya. Penataan ini harus diperhatikan, khususnya pada ruangan yang sifatnya multifungsi seperti ruang keluarga. Sebelum melakukan penataan lampu, hendaknya Anda harus mendata kegiatan atau aktivitas apa saja yang akan terjadi di ruang keluarga.
Aktivitas ini akan mempengaruhi penentuan jumlah lampu yang akan digunakan. Ini karena setiap aktivitas membutuhkan intensitas cahaya yang berbeda. Kebutuhan cahaya untuk menonton TV berbeda dengan membaca buku.
Karena itu bila ruang keluarga difungsikan dengan beragam kegiatan seperti tempat untuk menonton TV, membaca buku, dan sebagai tempat berkumpulnya anggota keluarga maka Anda harus meletakkan lampu tidak hanya pada satu tempat.
Solusi yang bisa Anda terapkan adalah: meletakkan lampu utama di tengah ruang dengan intensitas yang cukup untuk menerangi seluruh ruang secara merata. Tetapi selain lampu utama tersebut, letakkan lampu berdiri (standing lamp) di sudut ruang dan lampu duduk/lampu meja di dekat sofa.
Ketiga lampu ini bisa dinyalakan bersama-sama bila di ruang tersebut terjadi beberapa aktivitas yang dilakukan secara bersamaan seperti menonon TV dan membaca koran di atas sofa. Akan tetapi bila aktivitasnya hanya satu (misalnya menonton TV) dan dilakukan oleh dua orang saja maka ketiga lampu tidak perlu dinyalakan. Mengapa? Karena bila ketiga lampu dinyalakan bersamaan maka intensitas cahaya di ruang itu telalu besar untuk kebutuhan menonton TV saja. Cahaya yang masuk ke mata akan terlalu banyak. Akibatnya mata akan cepat lelah dan Anda merasa tidak nyaman menonton TV di ruang tersebut.
2. Warna lampu
Secara umum, jenis lampu ada dua yaitu lampu pijar (incandescent/bohlam) dan lampu berpendar (fluorescent/neon). Masing-masing jenis mempunyai sinar/cahaya yang berbeda-beda. Warna-warna inilah yang akan mempengaruhi kenyaman Anda ketika berada di sebuah ruang.
Untuk menentukan warna lampu, Anda harus menentukan dulu fungsi ruangannya. Selain itu sesuaikan dengan desain interior dan perabotan yang ada di ruangan.
Sebagai contoh, ruang keluarga cocok menggunakan lampu pijar. Warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu pijar berwarna kekuningan. Warna ini akan memberikan nuansa kehangatan dan memberikan efek yang baik di mata.
Anda juga bisa menggunakan lampu neon karena sekarang lampu jenis ini memiliki warna cahaya sama seperti yang dimiliki oleh lampu pijar yaitu kekuning-kuningan.
3. Arah sinar dan peletakan lampu
Faktor ini merupakan faktor yang terpenting dalam penataan lampu. Posisi lampu perlu diatur agar cahayanya bisa menerpa benda yang disinarinya. Letak lampu terhadap bidang pandang yang kurang tepat akan memberikan efek ketidaknyamanan bagi mata.
Sebagai contoh, arah lampu untuk membaca hendaknya tidak menimbulkan silau di mata. Letak lampu baca idealnya berada di antara sudut 30° dan 60° dari permukaan baca. Bila lampu berada tepat di atas bidang baca maka cahaya langsung mengenai bidang dan akan menimbulkan silau.
Contoh yang lain adalah ketika meletakkan lampu gantung di atas meja makan. Usahakan jarak antara permukaan lampu gantung dengan permukaan meja berjarak sekitar 75 cm. Mengapa? Dengan jarak ini panas yang dihasilkan oleh lampu gantung tidak terasa oleh orang yang berada duduk di kursi meja makan.
4. Usia
Faktor ini terkadang sedikit dilupakan ketika menata pencahayaan di rumah. Semakin tua umur manusia maka semakin tinggi kebutuhan intensitas cahaya lampu. Kepekaan pupil mata menangkap cahaya akan semakin berukurang dengan bertambahnya umur. Karena itu usahakan intensitas lampu yang dipakai disesuaikan dengan usia orang yang akan berada di ruang tersebut.
Dengan memperhatikan keempat hal di atas, diharapkan Anda bisa melakukan berbagai macam aktivitas dengan nyaman.
TIP
Jangan menonton TV dengan keadaan ruangan yang gelap. Ruangan gelap mengakibat pupil mata akan bekerja ekstra berat dan mata akan cepat lelah. Prinsip dasarnya adalah mata akan menarik cahaya yang lebih terang.
Bila di ruang tersebut cahaya hanya bersumber pada cahaya TV maka mata akan terkonsentrasi pada satu sumber saja yaitu cahaya dari TV. Dengan demikian hendaknya nyalakan lampu pada saat Anda mononton TV meskipun intensitas lampunya rendah.

Tidak ada komentar: